Saturday, March 28, 2015

TUGAS 1 AKUNTANSI INTERNASIONAL

KASUS 2-1: Apakah Kasus Klasifikasi Akuntansi Telah Ketinggalan Zaman?

1.   Apakah anda setuju dengan pendapat yang dikemukakan Cairn bahwa klasifikasi akuntansi terlalu sederhana dan kurang relevan dalam dunia saat ini? Apakah usaha-usaha untuk mengklasifikasikan skuntansi tidak bermanfaat dan ketinggalan zaman? Mengapa atau mengapa tidak?
     Jawaban: Menurut pendapat saya tidak setuju, karena akuntansi saat ini sudah cukup berkembang. Dalam proses penyajiannya sudah ada standarnya, seingga akan lebih mudah dalam proses pengambilan keputusan. Klasifikasi akuntansi sebenarnya memiliki manfaat bagi perkembangan akuntansi untuk mengetahui sejauh mana kegiatan akuntansi mampu mengembangkan sistem akuntansi yang sudah ada dilingkungan perusahaan untuk menghasilkan informasi dalam proses pengambilan keputusan.

2. Beberapa pengamat berpendapat bahwa pelaporan keuangan semakin mirip di kalangan perusahaan “kelas dunia” perusahaan-perusahaan multinasional terbesar di dunia dan khususnya yang mencatatkan sahamnya di bursa efek utama seperti London, New York, dan Tokyo. Apakah relevansinya pendapat ini terhadap klasifikasi akuntansi dan apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya hal ini?
     Jawaban: Pelaporan keuangan pada perusahaan “kelas dunia” saat ini sudah menyesuaikan dengan prinsip laporan keuangan perusahaan multinasional lainnya agar dapat digunakan sebagai sarana informasi bagi pengguna di seluruh dunia. Faktor yang dapat menyebabkan hal ini adalah kemajuan teknologi yang sangat cepat saat ini dalam mengakses informasi.

BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF

Istilah standar akuntansi dan penentuan standar
            Sekitar 7.000 sampai 8.000 perusahaan Eropa yang terdaftar sekarang harus meyiapkan laporan keuangan konsolidasi mereka yang sesuai IFRS. Akan tetapi sekitar 3 juta perusahaan Eropa yang tidak terdaftar tidak terpengaruh secara langsung oleh persyaratan IFRS. Beberapa istilah dari standar akuntansi, adalah :
Ø  Pelaporan keuangan yang didasarkan pada prinsip-prinsip akuntansi berlaku umum (GAAP)
Ø  IFRS (International Financial Reporting Standards)
Ø  IASB (International Accounting Standards Board)

·         Perbedaan prakter akuntansi dengan standar akuntansi yang ditentukan
      Standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar. Praktik yang sebenarnya bisa saja menyimpang dari apa yang diharuskan standar, karena pertama, dibanyak Negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif. Perusahaan tidak selalu mengikuti standar yang ada jika tidak dipaksakan. Kedua, perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan. Ketiga, beberapa Negara mengizinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
      Susunan standar biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan, seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan dan pegawai. Sektor umum meliputi perwakilan-perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggung jawab atas hukum komersial, dan komisi keamanan. Pasar saham bisa memengaruhi proses tersebut dan bisa berada pada pihak sektor umum atau swasta, bergantung pada negaranya. Peran dan pengaruh kelompok-kelompok ini dalam menyusun standar akuntansi berbeda di setiap Negara. Perbedaan ini membantu menjelaskan kenapa setiap standar berbeda di seluruh Negara.

·         Sistem akuntansi di Negara-negara maju
Ø  Prancis
           Setiap perusahaan harus membuat panduan akuntansi jika dianggap perlu untuk memahami dan mengatur proses akuntansi. Pada tingkat minimum, panduan tersebut meliputi grafik keuangan dan penjelasan tentang keseluruhan sistem akuntansi, deskripsi semua prosedur pengolahan dan pengaturan data, sebuah pernyataan komprehensif tentang prinsip-prinsip akuntansi yang mendasari laporan keuangan tahunan, dan prosedur yang digunakan dalam mandat akuntansi persediaan tahunan.
            Perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga memiliki pilihan ini. Namun, semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan deviden dan menghitung penghasilan wajib pajak

Ø  Jerman
           Laporan keuanga lebih banyak pengungkapan, penggabungan terbatas, dan laporan manajemen perusahaan. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan pajak dan yang dipublikasikan dalam laporan keuangan tidak dibedakan.
            Akuntansi Jerman tergantung pada keputusan Undang-undang dan pengadilan. Ada dua undang-undang, yaitu perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka, dan penetapan perusahaan sektor swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.

Ø  Republik Ceko
           Akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh Commercial Code, Sccountancy Act, dan dekrit Menteri Keuangan. Pasar modal sejauh ini memiliki sedikit pengaruh, dan walaupun jerman merupakan asal Commercial Code, legislasi pajak tidak berpengaruh langsung.
            Proses audit diatur oleh Act on Auditors, yang dikeluarkan pada tahun 1992. Undang-undang ini membentuk Chamber of Auditors, sebuah badan professional yang mengatur dirinya sendiri yang mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian, dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit, dan regulasi praktik audit, seperti format laporan audit.

Ø  Belanda
            Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas, tapi standar praktik professional yang sangat tinggi. Belanda merupajan sebuah Negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupajan dua aktivitas yang terpisah lebih lanjut lagi, orientasi kewajaran dikembangkan tanpa adanya pengaruh kuat dari bursa saham.

Ø  Inggris
            Susunan standar Inggris berkembang mulai dari rekomendasi pada prinsip-prinsip akuntansi (dikeluarkan oleh Institute of Chartered Accountants in England and Wales) hingga pada bentuk Accounting Standards Streering Committee pada tahun 1970, yang selanjutnya berganti nama menjadi Accounting Standards Committee (ASC). ASC meresmikan Statement on Standard Accounting Practice (SSAPs). SSAPs dikeluarkan dan dilaksanakan oleh enam dewan akuntansi, yang semuanya bisa memveto standar tersebut. Kekuasan veto dari organisasi-organisasi tersebut sering kali menghasilkan penundaan yang lama dan persetujuan dalam mengembangkan SSAPs. Selain itu, SSAPs lebih bersifat rekomendasi daripada persyarat wajib dan hanya memiliki sedikit otoritas.

BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI AKUNTANSI INTERNASIONAL

·         Faktor yang mempengaruhi perkembangan dunia akuntansi
1. Sumber pendanaan. Di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika dan Inggris, akuntansi memiliki focus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa deoan dan risiko terkait. Pengungkapan dilakukan sangat lengkap untuk memenuhi ketentuan pemilikan publik yang luas. Sebaliknya, dalam sistem berbasis kredit dimana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki fokus pada perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konserfatif dalam meminimumkan pembayaran dividen dan menjaga pendanaan yang mencukupi dalam rangka perlindungan bagi para peminjam.
2. Sistem hukum. Sistem hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi. Dunia barat memiliki dua orientasi dasar: kodifikasi hukum (sipil) dan hukum umum (kasus). Kodifikasi hukum utamanya diambil dari hukum Romawi da kode Napoleon. Dalam Negara-negara yang menganut sistem kodifikasi hukum Latin-Romawi, hukum merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur. Hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode lengkap.
3. Perpajakan. Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak.
4. Ikatan politik dan ekonomi. Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melalui penaklukan, perdagangan, dan kekuatan sejenis. Sistem pencatatan berpasangan (double entry) yang berawal dari Italia pada tahun 1400-an secara perlahan-lahan menyebar luas di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan pembauran (renaissance) lainnya. Integarasi ekonomi melalui pertumbuhan perdagangan dan arus modal internasional merupakan pendorong kuat akan konvergensi standar akuntansi.
5. Inflasi. Inflasi mengaburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilai-nilai asset dan beban-beban terkait, sementara disisi lain melakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan.
6. Tingkat perkembangan ekonomi. Faktor ini memengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Pada gilirannya, jenis transaksi menentukan masalah akuntansi yang dihadapi.
7. Tingkat pendidikan. Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pendidikan akuntansi yang professional sulit dicapai jika taraf pendidikan disuatu Negara secara umum juga rendah. Pada situasi lainnya, sebuah Negara harus mengimpor tenaga pelatihan atau mengirim warganya ke Negara lain untuk memperoleh kualifikasi yang layak.
8. Budaya. Disini budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variabel budaya mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara (seperti sistem hukum).

·         Pendekatan perkembangan akuntansi dalam ekonomi yang berorientasi pasar
      Mueller mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di  Negara-negara Barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar.
1. Pendekatan makroekonomi, praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untik meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena perusahaan bisnis mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.
2. Pendekatan mikroekonomi, akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk hidup. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus mempertahankan modal fisik yang dimiliki. Juga sama pentingnya bahwa perusahaan memisahkan secara jelas modal dari laba untuk mengevaluasi dan mengendalikan aktivitas usaha.
3. Pendekatan disiplin independen, akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan. Akuntansi dianggap sebagai fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya diambil dari proses bisnis yang dijalankan, dan bukan dari cabang keilmuan seperti ekonomi. Bisnis menghadapi kerumitan dunia nyata dan ketidakpastian yang senantiasa terjadi melalui pengalaman, praktik, dan intuisi.
4. Pendekatan yang seragam, akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administratif oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan, dan penyajian akan memudahkan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis. Secara umum, pendekatan seragam digunakan di Negara-negara dengan keterlibatan pemerintah yang besar dalam perencanaan ekonomi dimana akuntansi digunakan antara lain untuk mengukur kinerja, mengalokasikan sumber daya, mengumpulkan pajak, dan mengendalikan harga.

·         Perbedaan antara penyajian wajar dan kepatuhan terhadap hukum dan Negara mana yang dominan penerapannya
1. Akuntansi dalam Negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk kebutuhan informasi investor luar. Penetuan standar akuntansi cenderung merupakan aktivitas sektor swasta dengan pernana penting yang dimainkan oleh profesi akuntansi.
2. Akuntansi dalam Negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak. Bank atau pemerintah (“orang dalam”) mendominasi sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk perlindungan kreditor. Penentuan standar akuntansi cenderung merupakan aktivitas sektor public dengan relative sedikit pengaruh dari profesi akuntansi.

      Perbedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti :
1. Depresiasi, dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu asset selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang ditentukan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum)
2. Sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian asset tetap (properti) diperlakukan seperti sewa operasi yang biasa (kepatuhan hukum)
3. Pensiun dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saan berhentu bekerja (kepatuhan hukum).
·         Belanda dan Meksiko merupakan Negara-negara yang menganut kodifikasi hukum dengan akuntansi “penyajian wajar”.
·         Beberapa Negara tertentu di Amerika Selatan memiliki akuntansi dengan kesesuaian terhadap hukum. Akan tetapi dengan penyesuaian terhadap inflasi.

BAB I PENGERTIAN DAN LINGKUP AKUNTANSI INTERNASIONAL

·         Akuntansi Internasional berbeda dengan akuntansi lainnya
            Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Sebagai cabang dari ilmu ekonomi, akuntansi menyediakan informasi mengenai perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusah alokasi sumber daya oleh para pengguna informasi tersebut. Jika informasi yang dilaporkan dapat diandalkan dan bermanfaat, maka sumber daya yang terbatas itu dapat dialokasikan secara optimal, dan sebaliknya alokasi sumber daya menjadi kurang optimal jika informasi kurang andal dan tidak bermanfaat.
            Sebuah perusahaan yang beroperasi semata-mata di dalam batasan-batasan suatu Negara tertentu tidak lagi tersekat dan dipisahkan dari aspek-aspek akuntansi yang bersifat internasional. Hal ini karena ketergantungan kepada pemasok internasional yang menuntut untuk menekan biaya produksi dan berupaya untuk selalu kompetitif secara global, semua ini telah menjadi sesuatu yang umum dan wajar dalam bisnis dewasa ini.

·         Tiga bidang akuntansi internasional
Akuntansi mencakup beberapa proses luas, yaitu :
1.      Pengukuran adalah proses mengidentifikasi, mengelompkkan, dan menghitung aktiva ekonomi atau transaksi.
2.      Pengungkapan dalah proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan.
3.      Auditing adalah proses dimana kalangan professional akuntansi khusu (auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.

·         Sejarah Akuntansi Internasional dan trend kebijakan sektor keuangan internasional
            Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Dimana sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping), yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi yang kita ketahui hari ini, berawal dari Negara-negara kota di Italia pada abad ke-14 dan 15. Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. “Pembukuan ala Italia” kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang pada zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada waktu yang hampir bersamaan, para fiilsuf bisnis di Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan aparat pemerintah di Perancis menemukan keuntungan merupakan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
            Pembukuan berpasangan mencapai kepulauan Inggris. Perkembangan Inggris Raya menciptakan kebutuhan yang tidak terelakkan lagi bagi kepentingan komersial Inggris untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan di daerah koloni, dan untuk pencatatan perusahan colonial mereka yang akan diperiksa ulang dan diverifikasi. Kebutuhan-kebutuhan ini menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tahun 1850-an dan suatu profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar luas tidak hanya di seluruh Amerika Utara, tetapi juga di selurug wilayah Persemakmuran Inggris yang ada waktu itu.
            Sistem akuntansi Perancis menemukan tempatnya di Polinesia dan wilayah-wilayah di Afrika yang ada dibawah pemerintah Perancis, sedangkan kerangka pelaporan sistem Jerman terbukti berpengaruh di Jepangm Swedia, dan Kekaisaran rusia.
            Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selam paruh pertama abad ke-20, kerumitan-kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul juga secara bersamaan. Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan tersebut dengan merumuskan bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan universitas. Setalah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi makin terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan yang agak kurang, factor yyang sama juga dapat dilihat secara langsung di Negara-negara seperti Brasil, Israel, Meksiko, Filipina, Swedia, dan Taiwan.

·         Peran akuntansi dalam bidang usaha dan pasar modal global
            Data statistic memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas Negara telah melonjak naik menjadi lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990. Sementara itu, nilai penawaran sekuritas internasional telah melonjak lebih dari empat kali lipat dalam periode yang sama, dan saat ini telah melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun dolar.
            Dengan makin terintegrasinya pasar keuangan, kita juga menyaksikan adanya peningkatan dalam jumlah perusahaan yang terdaftar pada berbagai bursa efek di seluruh dunia. Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat, pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa efek dunia yang beroperasi lintas benua. Hal ini akan secara signifikan meningkatkan ketebukaan perusahaan-perusahaan internasional bagi para investor internasional.