UPAYA PEMERINTAH MENGATASI MASALAH KEMISKINAN
Salah satu masalah yang cukup besar dalam suatu
negara adalah masalah kemiskinan. Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang di
hadapi oleh seluruh pemerintahan yang ada di dunia ini. Kemiskinan dipengaruhi
oleh beberapa faktor yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Faktor tersebut antara lain tingkat pendapatan, pendidikan, kesehatan, akses
barang dan jasa, lokasi geografis, gender dan kondisi lingkungan. Kemiskinan
merupakan kondisi dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya
dalam rangka menuju kehidupan yang lebih bermartabat. Oleh karena itu,
kemiskinan wajib untuk ditanggulangi, sebab jika tidak tertanggulangi akan dapat
mengganggu pembanguan nasional. Dengan begitu, kemiskinan akan semakin bertambah seiring
tidak terjadinya pemerataan pembangunan. Untuk mengatasi masalah kemiskinan
pemerintah memiliki peran besar besar.
Beberapa program yang dilakukan oleh pemerintah
dalam menanggulangi kemiskinan antara lain dengan memfokuskan arah pembangunan
pada tahun 2008 pada pengentasan kemiskinan. Fokus program tersebut meliputi 5
hal antara lain :
·
Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok
·
Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin
·
Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan
berbasis masyarakat
·
Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar
·
Membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi
masyarakat miskin.
Dari lima fokus program pemerintah tersebut, diharapkan
jumlah rakyat miskin yang ada dapat tertanggulangi sedikit demi sedikit.
Beberapa langkah teknis yang dilakukan
pemerintah terkait lima program tersebut antara lain :
1.
Menjaga stabilitas
harga bahan kebutuhan pokok
Program ini bertujuan
menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan
pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras.
Program yang
berkaitan dengan fokus ini seperti :
o
Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton
o
Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer
2.
Mendorong pertumbuhan
yang berpihak pada rakyat miskin
Program ini bertujuan
mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas
dan berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin.
Program yang
berkenaan dengan fokus ini antara lain :
o Penyediaan dana
bergulir untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola bagi hasil/syariah
dan konvensional
o Pelatihan budaya,
motivasi usaha dan teknis manajeman usaha mikro
o Pembinaan
sentra-sentra produksi di daerah terisolir dan tertinggal
o Fasilitasi sarana
dan prasarana usaha mikro
o Pemberdayaan
ekonomi masyarakat pesisir
o Pengembangan usaha
perikanan tangkap skala kecil
o Peningkatan akses
informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan ketahanan keluarga
o Percepatan
pelaksanaan pendaftaran tanah
3.
Menyempurnakan&memperluas
cakupan program pembangunan berbasis masyarakat
Program ini bertujuan
untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan
perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan
kesempatan berusaha bagi penduduk miskin.
Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini
antara lain :
o
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah
perdesaan & perkotaan
o
Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
o
Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
o
Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis
masyarakat
4.
Meningkatkan akses
masyarakat miskin kepada pelayanan dasar
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin
memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar.
Program yang berkaitan dengan fokus ini
antara lain :
o Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan
dasar di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah
Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
o
Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA)
o
Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi
o Pelayanan kesehatan
rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
5.
Membangun dan
menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin
Fokus ini bertujuan melindungi penduduk miskin dari kemungkinan
ketidakmampuan menghadapi guncangan sosial dan ekonomi.
Program yang berkaitan dengan fokus ini antara lain :
o Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender
(PUG) dan anak (PUA)
o Pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, komunitas adat
terpencil, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya
o
Bantuan sosial untuk masyarakat rentan, korban bencana alam,
dan korban bencana social
o
Pendataan pelaksanaan PKH (bantuan tunai bagi RTSM yang
memenuhi persyaratan)
Beberapa upaya yang
dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah kemiskinan yaitu :
a.
Menciptakan lapangan kerja.
Pemerintah
perlu menghimbau kepada masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja dengan
kemampuan dan kreativitas yang dimiliki sehingga mengurangi pengangguran. Karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab
kemiskinan terbesar di Indonesia.
b.
Menghapus korupsi.
Sebab, korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak
berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang menjadikan masyarakat tidak bisa
menikmati hak mereka sebagai warga Negara sebagaimana mestinya. Sebenarnya sudah sejak lama upaya
ini dilakukan Pemerintah. Tetapi, semakin gencar Pemerintah dalam menghapuskan,
semakin banyak orang-orang yang malah melakukan
korupsi tanpa ada rasa bersalah. Hukuman yang diberikan untuk yang bersalahpun
serperti tidak setimpal dengan apa yang telah dilakukan. Seharusnya Pemerintah
memberikan hukuman yang pantas agar aksi
korupsi di Indonesia terhapuskan, atau paling tidak menyusut.
c.
Menggalakkan program zakat.
Di Indonesia, Islam adalah agama mayoritas, Dan dalam Islam,
ajaran zakat diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan
kesejahteraan di antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin. Potensi
zakat di Indonesia, ditengarai mencapai angka 1 trilliun setiap tahunnya. Dan
jika bisa dikelola dengan baik, akan menjadi potensi besar bagi terciptanya
kesejahteraan masyarakat.
d.
Dengan menggerakkan sektor real melalui sektor UMKM.
Kebijakan
yang menyangkut sektor ini seperti program KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan PNPM
(Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat). Upaya strategis yang dapat
dilakukan dalam rangka pemberdayaan UMKM antara lain, menciptakan iklim yang
kondusif bagi pengembangan UMKM meliputi regulasi dan perlindungan usaha,
menciptakan sistem penjamin bagi usaha mikro, menyediakan bantuan teknis berupa
pendampingan, memperbesar akses perkreditan pada lembaga keuangan. Dengan
langkah-langkah tersebut, maka sektor UMKM akan lebih bergerak yang pada
akhirnya akan berakibat mengurangi angka kemiskinan.
e.
Program pembangunan infrastruktur pedesaan.
Program
ini dialokasikan untuk desa, kabupaten, dan kota di setiap provinsi. Seluruh
desa tersebut ialah usulan dari semua masyarakat dan pemerintah yang belum
mendapatkan program kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak. Program
ini menekankan partisipasi masyarakat dalam proses kegiatannya.
f. Meningkatkan
pendidikan rakyat.
Sebisa mungkin pendidikan harus terjangkau oleh seluruh
rakyat Indonesia. Banyaknya sekolah yang rusak menunjukkan kurangnya pendidikan
di Indonesia. Tentu bukan hanya fisik, bisa jadi gurunya pun kekurangan gaji
dan tidak mengajar lagi.
g. Pembagian
tanah/lahan pertanian untuk petani.
Paling tidak separuh rakyat (sekitar 100
juta penduduk) Indonesia masih hidup di bidang pertanian. Menurut Bank Dunia,
mayoritas petani Indonesia memiliki lahan kurang dari 0,4 hektar. Bahkan ada
yang tidak punya tanah dan sekedar jadi buruh tani. Kadang terjadi tawuran
antar desa hingga jatuh korban jiwa hanya karena memperebutkan lahan beberapa
hektar!
h. Tutup
bisnis pangan kebutuhan utama rakyat dari para pengusaha besar.
Para petani/pekebun kecil sulit untuk
mengekspor produk mereka. Sebaliknya para pengusaha besar dengan mudah
mengekspor produk mereka (para pengusaha bisa menekan/melobi pemerintah)
sehingga rakyat justru bisa kekurangan makanan atau harus membayar tinggi sama
dengan harga Internasional. Ini sudah terbukti dengan melonjaknya harga minyak
kelapa hingga 2 kali lipat lebih dalam jangka waktu kurang dari 6 bulan akibat
kenaikan harga Internasional. Pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa.
i.
Lakukan efisiensi di bidang pertanian.
Perlu dikaji apakah pertanian kita efisien
atau tidak. Jika pestisida kimia mahal dan berbahaya bagi kesehatan,
pertimbangkan predator alami seperti burung hantu untuk memakan tikus, dsb.
Begitu pula jika pupuk kimia mahal dan berbahaya, coba pupuk organik seperti
pupuk hijau/kompos. Semakin murah biaya pestisida dan pupuk, para petani akan
semakin terbantu karena ongkos tani semakin rendah.
j.
Data produk-produk yang masih kita impor.
Kemudian teliti produk mana yang bisa dikembangkan di dalam
negeri sehingga kita tidak tergantung dengan impor sekaligus membuka lapangan
kerja. Sebagai contoh jika mobil bisa kita produksi sendiri, maka itu akan
sangat menghemat devisa dan membuka lapangan kerja. Ada 1 juta mobil dan 6,2
juta sepeda motor terjual di Indonesia dengan nilai lebih dari Rp 200
trilyun/tahun. Jika pemerintah menyisihkan 1% saja dari APBN yang Rp 1.000
trilyun/tahun untuk membuat/mendukung BUMN yang menciptakan kendaraan nasional,
maka akan terbuka lapangan kerja dan penghematan devisa milyaran dollar setiap
tahunnya.
k. Stop eksploitasi atau
pengurasan kekayaan alam oleh perusahaan asing.
Kelola sendiri. Banyak kekayaan alam kita yang dikelola oleh
asing dengan alasan kita tidak mampu dan sedang transfer teknologi.
Kenyataannya dari tahun 1900 hingga saat ini ketika minyak hampir habis kita
masih ”transfer teknologi”.
Referensi
:
·
Bramantyo Djohanputro, Prinsip-Prinsip Ekonomi Makro, (Jakarta:
PPM, 2006)
·
Bank Indonesia, Tinjauan Kebijakan Moneter: Ekonomi, Moneter,
dan Perbankan (TKM), Maret 2008
No comments:
Post a Comment