PEMBIAYAAN SEKTOR MIKRO DAN PEMBIAYAAN CORPORATE
A. Pendapat Mengenai Pembiayaan Sektor Mikro &
Corporate
Pembiayaan Sektor Mikro, adalah pembiayaan yang
diberikan kepada pengusaha mikro yang memiliki tujuan untuk
menganalisis pasar dan juga bagaimana mekanisme pasar tersebut yang
membentuk harga relatif kepada produk dan jasa serta bagaimana alokasi dari
sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif.
Pembiayaan Corporate, adalah merupakan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara
pemegang saham, pengurus perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan
serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya yang berkaitan
dengan hak-hak dan kewajiban mereka.
B. Tujuan Pembiayaan Sektor Mikro & Corporate
Tujuan Pembiayaan Sektor Mikro
Tujuan produk pembiayaan ini dijalankan karena ada 3 hal, yaitu:
ü Meningkatkan akses usaha mikro yang ada di
masyarakat terhadap pelayanan pembiayaan di Lembaga Keuangan (LK)
Pelaksanaan.
ü Lembaga Keuangan (LK) Pelaksana sebagai agen
pembangunan di daerah dapat melaksanakan fungsinya sehingga dapat mendukung
peningkatan dan perkembangan usaha di sektor pertanian untuk masyarakat
berpenghasilan rendah.
ü Fleksibilitas pembiayaan syariah dapat dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat.
Skim pembiayaan mikro
syariah ini di desain untuk melayani masyarakat yang memiliki penghasilan
rendah atau pengusaha mikro dan kecil yang bergerak di sektor agribisnis. Skim
ini selain memiliki karakteristik yang identik dengan pasar sasarannya yaitu
sektor mikro, juga harus mampu memenuhi persyaratan dan ketentuan yang tidak
menyimpang dari Peraturan Bank Indonesia (PBI) dengan tetap menggunakan prinsip
kehati-hatian (prudential banking) dan mentaati kepatuhan pada
prinsip-prinsip syariah (syariah compliance).
Tujuan Pembiayaan Corporate
Tujuan Corporate menurut FCGI (2002) ialah untuk
menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan (shareholders).
Selain tujuan tersebut terdapat juga tujuan lainnya yaitu :
ü Pemenuhan tujuan strategis perusahaan berupa
peningkatan nilai saham dan value perusahaan.
ü Pemenuhan tanggung jawab kepada stakeholders
khususnya komunitas setempat.
ü Dipatuhinya kerangka yurudis yang ada.
Pembiayaan Corporate
yaitu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai
tambah (Value Added) dengan menekankan pentingnya hak pemegang saham
untuk memperoleh informasi dengan benar, akurat, tepat waktu dan transparan
mengenai semua informasi kinerja perusahaan.
C. Manakah Dari Kedua Pembiayaan Tersebut Yang Lebih
Menguntungkan?
Menurut saya diantara pembiayaan sektor mikro dan
pembiayaan corporate yang lebih menguntungkan adalah Pembiayaan Sektor Mikro, karena
sebagian besar masyarakat Indonesia adalah pelaku usaha mikro. Jadi jika kita
dapat mengembangkan para pelaku usaha-usaha mikro tersebut maka secara tidak
langsung kita dapat membantu dalam meningkatkan sektor perekonomian di
Indonesia. Selain itu berikut ini merupakan keuntungan lain dari pembiayaan
sector mikro, antara lain:
- Melayani
masyarakat berpenghasilan rendah dengan plafon yang sangat fleksibel dari
Rp. 1.000.000,- sampai Rp. 50.000.000,- (tertera pada UU No. 20 tahun
2008. Pasal 6)
- Bentuk
agunan (jaminan) yang fleksibel dan melayani jaminan non-tradisional
- Dampak
psikologis dengan adanya pemberlakuan reward and punishment akan
berpengaruh terhadap kepatuhan dan ketaatan serta kedisiplinan pembayaran
angsuran.
- Dengan
adannya pembiayaan sektor mikro tersebut hal ini dapat membantu bagi para
usaha kecil dan apabila usaha mereka telihat berhasil maka dampaknya akan
juga mempengaruhi Perekonomian yang lebih baik. Saat ini dampak dari
perkembangan usaha kecil pun terlihat sangat cepat dan pesat dibandingkan
dengan memberikan pembiayaan untuk usaha yang besar karena dengan
memberikan pembiayaan dengan jumlah yang besar untuk sektor mikro lebih
banyak orang yang dapat dibantu.
Hal ini justru berbanding terbalik dengan
pembiayaan corporate yang mempunyai banyak resiko, karena perusahaan pembiayaan
corporate bukan merupakan lembaga intermediari yang dapat menghimpun dana dari
masyarakat secara langsung, sehingga perusahaan pembiayaan mendapatkan dana
sebagai sumber pembiayaannya dari pinjaman bank dan lembaga keuangan, maupun
dari penerbitan surat berharga seperti obligasi. Dalam hal pendanaan yang
disalurkan kepada konsumen.
D. Apa Saja Tantangan Yang Timbul Dari Kedua
Pembiayaan Tersebut?
Tujuan Pembiayaan Sektor Mikro
· Keterbatasan sumber dana untuk jangka panjang
· Kerugian apabila usaha kecil yang diberikan dana
tidak terlihat performace nya
· Apabila pembiayaan nya tidak mengenali
karakteristik dari sektor pasar
· Capacity building sektor UMKM yang
merupakan pra-syarat sering diabaikan
Lembaga Keuangan
· Mampu mengenali karakteristik pasar
· Melakukan cost monitoring
· Produk/jasa market driven
· Keterbatasan sumber dana jangka panjang
Tujuan Pembiayaan Corporate
· Susahnya mendapat keadilan dalam pembagian
keuntungan
· Kurangnya kerja sama antara rakyat dan
perusahaan
· Rendahnya perhatian terhadap rakyat yang sulit
mendapatkan pekerjaan
· Risiko perusahaan dalam memenuhi kewajiban
pembayaran bunga & pokok utang
· Pembentukannya membutuhkan biaya yang cukup
tinggi
· Kepemilikannya yang dapat berpindah-pindah
secara mudah
Referensi :
o
http://adimo22.blogspot.com/2012/04/tugas-4.html
o
http://novibudikusumaningrum.blogspot.com/2012/04/tugas-4.html
o http://zakaria-alfaeyza.blogspot.com/2012/04/tugas-4-pembiayaan-sektor-mikro-vs.html
No comments:
Post a Comment